Apa Itu Waterproofing ? Simak Penjelasan lengkapnya
Sebagai post pertama blog Aplikator Bocor, kita berkenalan dulu. Semoga nantinya saya bisa membuat postingan untuk mengisinya. Sebagai Aplikator waterproofing, saya akan menjadikan blog ini sebagai salah satu tempat berbagi tentang pengalaman selama menekuni pekerjaan dalam bidang waterproofing.
Mungkin masih ada yang belum begitu mengenal apa itu waterproofing. Karena tidak semua pekerja proyek mampu mengerjakannya dengan baik. Bahkan, ada beberapa jenis waterproofing yang mengharuskan memiliki pengalaman dahulu untuk bisa melakukannya dengan baik. Misalnya waterproofing membrane bakar.
Apa Itu Waterproofing ?
Selamat datang di blog Aplikator Bocor. Topik utama blog ini akan banyak membahas tentang waterproofing. Sudah pada tau kan tentang bidang pekerjaan ini ?
Waterproofing adalah sebuah proses untuk melindungi bangunan dari masalah bocor. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan membuat lapisan anti bocor atau bahkan dengan membuat beton kedap air. Biar lebih enak, kita bahas saja satu persatu jenis waterproofing yang banyak digunakan pada proyek konstruksi.
Membrane Bakar
Jenis waterproofing yang satu ini sangat banyak digunakan terutama untuk gedung bertingkat ataupun perumahan menengah keatas.
Membrane bakar adalah waterproofing dengan bahan bitumen. Cara aplikasinya menggunakan torching atau alat bakar membran. Material dalam bentuk gulungan berwarna hitam dengan panjang 10 meter dan lebar 1 meter.
Secara umum, ada dua jenis membrane yaitu ekspose dan non ekspose.
Membrane bakar eksposed sering disebut sebagai membrane granule. Kelebihannya tahan terhadap sinar matahari sehingga bisa dibiarkan begitu saja setelah aplikasi. Dengan menggunakan jenis membrane ini, tentu saja akan menghemat biaya sekaligus mempercepat proses pekerjaan.
Sedangkan membrane bakar non exposed harus dipasang lapisan pelindung agar material tidak terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama. Jika dibiarkan terbuka, maka lapisan membrane akan cepat terkelupas dan bisa menyebabkan material tidak bekerja dengan maksimal.
Waterproofing Coating
Jenis waterproofing yang satu ini cukup populer. Sangat cocok untuk area toilet, balkon, kolam renang, dinding luar bangunan dan hampir semua bagian bangunan bisa menggunakan waterproofing jenis coating. Tinggal bagaimana pengaplikasiannya dan pemilihan material.
Jika ingin menghasilkan lapisan yang kuat hampir sama dengan membrane bakar dapat menggunakan material tambahan. Misalnya kain kasa atau serat fiber.
Waterproofing coating adalah proses membuat lapisan anti bocor dengan mengaplikasikan suatu material pada media yang ingin dilindungi. Cara aplikasi dapat menggunakan kuas, alat spray khusus dan roller.
Jenis waterproofing sangat beragam. Ada yang satu komponen dan ada juga yang dua komponen. Sama seperti membrane, waterproofing coating terdiri dari coating xposed dan non exposed.
Integral Waterproofing
Salah satu pekerjaan waterproofing yang cukup lama saya tekuni. Bahkan, saya memulai pekerjaan menjadi aplikator mulai dari membantu melakukan pekerjaan ini. Hampir 3 tahun lebih menekuninya dalam satu proyek. Waktu itu proyeknya cukup besar, sehingga pekerjaan ini hampir memakan waktu 3 tahun dalam satu proyek.
Integral waterproofing merupakan proses membuat beton menjadi kedap air. Tujuannya adalah mencegah area yang di aplikasikan tidak mengalami masalah bocor. Selain itu, integral waterproofing ini akan meningkatkan kualitas beton menjadi lebih baik.
Secara umum, integral terbagi menjadi dua jenis yaitu integral yang mempengaruhi slump beton dan integral yang tidak mempengaruhi slump beton. Kalau dari segi material, integral waterproofing dapat berupa cairan dan ada juga yang berbentuk powder atau sejenis semen.
Waterstop
Biasanya, waterstop dikerjakan satu paket dengan integral waterproofing. Waterstop adalah material yang dipasang pada setiap sambungan beton.Fungsi waterstop adalah untuk mencegah air masuk kedalam beton melalui sambungan beton.
Ada dua jenis waterstop yaitu swallable waterstop dan waterstop PVC. Swellable waterstop sering juga disebut waterstop dodol.
Tips Pemasangan Waterproofing
Sebagai akhir postingan, ada beberapa tips untuk mendapatkan hasil pemasangan waterproofing biar maksimal. Karena waterproofing tidak dapat bekerja dengan baik jika dilakukan sembarangan. Tips berikut ini sangat berguna jika menginginkan hasil waterproofing yang lebih baik.
Pastikan kebersihan lokasi yang akan dipasang waterproofing. Waterproofing tidak akan bekerja dengan baik jika material tidak merekat ke media dengan baik. Jangan sampai area yang akan dipasang waterproofing terdapat sisa beton, air, minyak, debu atau sampah lainnya
Buatkan champer pada setiap sudut pertemuan antara dinding dengan lantai untuk mencegah material waterproofing patah karena terlalu menekuk.
Perbaiki semua kerusakan beton sebelum aplikasi waterproofing. Jangan ada lagi retak, keropos ataupun beton yang rapuh.
Lakukan test rendam setelah aplikasi waterproofing untuk memastikan keberhasilan pemasangan.
Jangan bermain dosis pemakaian untuk memperkecil biaya pengeluaran.
Pastikan jenis waterproofing tepat sesuai dengan lokasi pemasangan. Jika salah pilih jenis material, ada kemungkinan area tersebut mengalami masalah bocor walau sudah terpasang waterproofing.
Sebaiknya gunakan jasa pemasangan waterproofing yang berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Terima kasih sudah membaca artikel tentang apa itu waterproofing. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca. Silahkan tinggalkan komentar untuk memperbaiki isi postingan ini.
Komentar
Posting Komentar